Aku ‘Feeling Ekstrovet’



Sepekan yang lalu saya mengikuti tes stifin, awalnya teman-teman saya menduga karakter saya. Saya tak mau ambil resiko dengan kehidupan saya. Karena ketidakpastian dalam perkiraan pada kemampuan saya.

saya mengikuti tes sidik jari itu dengan rasa was-was. daaannnnnn Hasil analisa sidik jari mengatakan bahwa saya adalah FEELING EKSTROVET. Pada dasarnya karekter manusia terbagi atas 5 bagian otak, yaitu : Thinking, Sensing, Insting, Intuinting dan Feeling.
Saya ga akan menjelaskan karakter-karakter tersebut, karena saya sendiri juga sangat syok melihat hasil kemampuan diri saya.  I don’t think so. Ketika hasilnya keluar, tidak habis pikir di otak saya terbesit dengan karakter spongebob.

Ok sebelumnya saya jelaskan dahulu tentang pribadi saya, saya kuliah jurusan akuntansi di salah satu sekolah tinggi swasta di Indonesia, saya juga sedang bekerja di sebuah perusahaan manufacture. Nah dari situ saya di tertawakan oleh teman-teman dan trainernya, di karenakan seorang feeling ekstrovet kesasar di sebuah lini kehidupan yang kemungkinan kecil untuk berkembang.


Sudah cukup dengan jurusan dan pekerjaan yang membuat diri saya terhambat, dan lebih parahnya saya lebih sering di ajak keluarga berlibur ke gunung. Hanya 1 hal yang membuat jalur hidup saya sama dengan karakter  feeling ekstrovet yaitu saya paling doyan dengan nongkrong. Entahlah tiap seminggu 3 kali saya lebih sering kongkow (di baca nongkrong) untuk menghilang kegalauan atau kebosanan saya terhadap dunia saya. Saya juga dulunya mengajar di salah satu sebuah komunitas kecil setiap hari minggu. Tapi di karenakan orang tua saya tidak menyukai kebiasaan liburan saya. Alhasil saya hanya terdampar di pulau kapuk untuk merangkai semua mimpi-mimpi saya melalui tulisan.

Apa si Feeling Ekstrovet itu ??

Feeling Ekstovet : Kecerdasan ini merujuk pada perasaan anda, yang membuat anda pandai memahami orang lain. Kecerdasan tersebut di kemudikan bergerak dari luar ke dalam sehingga and amenjadi hebat dalam persahabatan dan hubungan social.this thing will keep me going.  Memiliki social quotient yang sangat tinggi, keunggulannya cocok bekerja yang banyak bertemu orang dan berbicara (public speaker ) and I’m very good listener So based on that. Saya telah di ekskusi oleh sebuah pernyataan ini. Jauh berbanding terbalik dengan kenyataannya. Saya adalah pencari cinta dan jika saya mengejar  cinta, harta akan mengikuti saya.  But guess what, all of them are true how i fell !

4 Kata kunci : merasakan, pernafasan, memimpin dan mencintai
Cara belajar : mendiskusikan dengan guru atau teman sambil memperbanyak item yang di review verbal

Meningkatkan minat belajar : di puji di dampingi supaya meningkatkan mood belajar sesaatnya,. Oia orang tipe ini paling males untuk melakukan hal yang banyak mengeluarkan tenaga.
Orang tipe ini sangat suka dengan air.

Klu diri : menvari kader untuk mengaktualisasikan panggilan jiwanya
Keutamaan sekolah menuju profesi atau industri : Psikolog, Komunikasi, Diplomasi, Humas, Trainer/Public speaker DLL

Kekurangannya adalah selalu ada misi baru namun mudah menyerah, terlalu pesimis karena malas untuk berfikir. Tipe ini lebih suka main di belakan layar. Jika kita liahat fisik tipe fe ini senang mendengarkan namun mereka sangat ‘keras hati’ artinya mereka sangat anti dialog. Kepribadiannya juga mudah menangis. Kurang pede dengan ilmu-ilmunya yang kurang logis, biasanya tipe fe snang menyebut ‘kata orang’
Yang paling heran ketika trainer om @dodi rustandi bilang bahwa tipe fe ini suka belanja ga penting tapi yang paling penting di cari adalah hadiah dari barang belanjaan tersebut. Naahlho. “i was like” haha di bikin malu dengan semua yang ke bongkar langsung.

Karena saya telah melewati jalan, tidak perlu di sesali lagi. Toooh setelah saya tau kepribadian saya, saya merasa feel better. 

Don’t you think it will be a verry good tool for ourselves. So to finally found my passion in life.
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Self Reframing)

Ini Proposal Hidupku

Dakwah bukan Profesi tapi Amalan yang harus tersampaikan