Postingan

PELANGI KEBAHAGIAAN

  Kamu ga pernah tahu kapan bahagia tu muncul, kamu hanya sekedar mngetahui bahagia itu saat kamu tertawa lepas bersama orang yang kita cintai. Saat kamu selalu mempunyai sesuatu yang orang lain tidak punyai, dan saat kamu ketahui bahwa mereka slalu ada buat kamu. Mungkin itu definisi bahagia menurut pendapat sebagian orang. Tapi pernah   kah kamu merasakan kebahagian orang lain menjadi kebahagiaan kamu. Seperti halnya jika kamu menemukan seorang pengemis meminta-minta kepadamu, dan kamu memberikan sebuah uang atau makanan. Dan liat rona wajah pengemis tersebut, mungkin apa yang kamu berikan hanya sekedar bentuk barang yang tak terlihat dan yang kamu punya jika kita berikan kepada orang lain. Tapi tahukah kamu bahwa apapun itu sangat berarti untuk pengemis itu Kalo menurut saya pribadi, bahagia itu ketika kita membahagiakan orang lain, Cara untuk bahagia, kita tak usah mencari kebahagiaan karena pada dasarnya manusia itu harus ikhlas untuk mendapat kebah

Ibadah bukti CINTA kita kepadaNya

Ada cinta dalam setiap desah nafasmu, dalam setiap detak jantungmu, pada kekuatanmu, di balik kelemahanmu, dan pada setiap langkah jejak hidupmu. Karena hanya dengan Cinta-Nya kita ada, hanya karena-Nya kita hidup dan bisa mengenal sesama, mengenal indahnya ujian taqwa. Adakah di semesta ini tak punya pesan cinta? Selalu ada hikmah dalam semua penciptaannya. Selalu ada pesan tersurat atau tersirat dalam semua titah-Nya. Drama-drama terserak, terhimpun dalam catatan catatan rapi para penghimpun. Terekam dalam pikiran-pikiran yang berakal. Bukan sekedar untuk dikenang, bukan sekedar untuk disimpan dan dipajang. Hidup adalah kenangan-kenangan. Tentang kesetiaan, harapan, perjuangan, kemarahan, kebencian, kesedihan, kepahitan, bahkan kematian. Bermuara satu sebagai batu loncatan. Tahap ujian. Siapa yang terus melangkah meski tertatih, kaki-kaki kecil terluka, tenaga sisa, meski dengan beban asa yang mengendap karena tak kunjung nyata. Tetap bertahan, tetap berjalan, teta

Polisi vs Fatimah sesi di Tilang

Lagi pengen berbagi aja ,,, sengaja saya eksposes ni cerita karena saya ga bisa buat fiksi Cuma bisa buat buku diary, hehe tapi tenang ini cerita ga sengaja di buat-buat ini fakta. Ini ceritaku tanggal 15 Mei 2014 Siang itu pulang dari acara 1 st   gathering owop di jalan arah kranji   dekat lampu merah saya di hadang seorang polisi. “kamu itu” kata polisi itu sambil menunjuk ke arah saya yang sedang mengendarai motor Saya senyumin aja, dan berhenti di pinggir jalan. Tanpa basa basi polisi itu langsung nodong perintah dan saya di suruh untuk mengeluarkan surat-surat. Nah lho, surat kelulusan saya belum punya tuuu,, saya bingung tapi masih tetap masih dalam keadaan pura-pura ngubek itu tas. Ga tau deh apa yang saya cari di tas tu, saya lama-lamain saja waktunya. Naah saya lupa tu kalo motor yang saya kendarain itu punya sahabat saya yang saya boncengin.   “is, kamu bawa STNK ga?” tanya saya “ga bawa fat, aku lupa aku buru-buru ni tadi berangkat” jawab sahabat say

mimpi atau menghayal ?

Impian sebagian orang selalu bermimpi untuk mendapatkan suatu yang ia harapkan tapi tahukah anda ketika keyakinan itu menjadi kekuatan dan menarik hubungan Law Of Attraction kita. Apa bedanya mimpi sama menghayal ni?? Mimpi itu mengarah pada ‘dream, pray and action’ sederhana kan.!! Dari mimpi kita belajar untuk merasakan dan berfikir dengan cara mengambil tindakan nyata untuk mencapai impian kita. Kalo menghayal, ya silahkan melamun tanpa ada yang bergerak sama sekali Impian seperti apa si yang anda inginkan ?? mau sukses ?? sukses yang bagaimana dulu ni? pastinya ingin sukses mulia yang di gagas oleh Jamil Azzaini, bukan sekedar kesuksesan yang kita dapat di dunia maupun kemuliaan juga di akhirat Berfikirlah kalian tentang ini Apapun Ilmunya Apapun Teorinya Apapun Impiannya Apapun Alasannya Apapun Visinya Apapun Misinya Berapapun Modalnya Berapapun Kekuatan Fisiknya Tapi kalo ga ACTION ya nggal jadi apa-apa. Saya contohkan seperti ‘orang jal

penyakit galau abad masa kini

melepaskan rasa dengan sepenggal tulisan tak peduli akan adanya takdir atau tidak sejatinya sekarang aku masih mengenal rasa ini apa itu bernama rindu yang slalu bercerita tentangnya yang slalu membayangkannya atau diriku sedang bertanya dan menunjukkan bahwa aku merindu Rindu.. seberapa pun aku menguras waktuku dengan aktivitas namun ketika waktu senggang itu menghinggap  aku kalah  kalah dengan perasaan ku sendiri ketika kamu menjadi sebuah angan di mimpi ku dan akan berevolusi menjadi kenangan ketika kamu menjadi sebuah wujud rasa yang hanya ku simpan dan menyisakkan sesak di dada ketika kamu hanya sebagai tamu pembawa kenangan yang sering membuat ku gelisah tiap malam ketika kamu hanya sebuah makna nama yang hanya aku bisa tulis dan aku rasakan dalam kesendirian ketika kamu hanya sebuah simbolis rasa yang sulit aku ucapkan namu hanya bisa aku simpan ketika kamu adalah rasa munafikku yang terus berusaha tegar dari jeritan hati maaf jika rindu

Happy Bornday My Self

Gambar
Ini cerita saya waktu saya iseng ganti tanggal lahir di jejaring sosial seminggu sebelum hari lahir saya. Saya cantumkan tanggal lahir saya tepat jatuh di hari libur kuliah dan kerja agar temen-temen tidak minta di ntraktir. Bukan karena tanggal ulang tahun saya banyak. Selain itu saya cuma pengen tahu, siapa aja yang bener-bener hafal tanggal yang bener. Beneran !! Alhasil tepat 30 Maret 2014 kemarin saya nerima puluhan ucapan HBD dan do’a berserakan di jejaring sosial dan inbox. Dinding jejaring sosial atau handphone saya boleh aja rame karena ucapan temen-temen saya. Dan dengan maksud mencari perhatian mereka biar hidup saya rame. Meskipun ucapan selamat dan do’anya penuh tapi tetap aja hati saya kosong. Pikiran saya melayang dan membentuk sebuah pernyataan bahawa 1 hal dalam sosial media, semuanya hanya palsu. Dalam arti bukan pada sebuah persoalaan berita , akan tetapi lebih menjurus kepada perasaan khalayak ramai. Mereka semua memberikan ucapan karena dasar tuntutan sosial,