PELANGI KEBAHAGIAAN

 


Kamu ga pernah tahu kapan bahagia tu muncul, kamu hanya sekedar mngetahui bahagia itu saat kamu tertawa lepas bersama orang yang kita cintai. Saat kamu selalu mempunyai sesuatu yang orang lain tidak punyai, dan saat kamu ketahui bahwa mereka slalu ada buat kamu. Mungkin itu definisi bahagia menurut pendapat sebagian orang. Tapi pernah  kah kamu merasakan kebahagian orang lain menjadi kebahagiaan kamu. Seperti halnya jika kamu menemukan seorang pengemis meminta-minta kepadamu, dan kamu memberikan sebuah uang atau makanan. Dan liat rona wajah pengemis tersebut, mungkin apa yang kamu berikan hanya sekedar bentuk barang yang tak terlihat dan yang kamu punya jika kita berikan kepada orang lain. Tapi tahukah kamu bahwa apapun itu sangat berarti untuk pengemis itu

Kalo menurut saya pribadi, bahagia itu ketika kita membahagiakan orang lain,

Cara untuk bahagia, kita tak usah mencari kebahagiaan karena pada dasarnya manusia itu harus ikhlas untuk mendapat kebahagiaan. Dan rasa ikhlas itu akan berkembang dan menjadi bahagia.

Begitupun dengan rasa sakit hati

Ketika kamu mengetahui bahwa memiliki itu bukanlah hak milikmu. Kamu pun harus sadar bahwa kebahagiaan memilikinya hanya seberapa kamu merasakan hakikatnya mencintai dan cintai oleh orang lain terhadapNya

“Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kamu memang masih hidup. Hanya batu atau kerikil yang tidak sakit hati.”

Sakit hati mungkin susah di obati dalam jangka waktu, tapi lebih gampang kamu menikmati desir perasaan itu. Sebagai tanda bukti dirimu masih mempunyai hati, masih merasakan nikmat Allah. Sakit hati itu pun akan mengajarkanmu tentang makna hidup sesungguhnya, karena Allah punya banyak cara untuk menunjukan cintaNya kepadamu.

Sebagian orang melihat bahwa air mata terlahir karena kesedihan mendalam, tapi tidak untuk mereka yang dekat denganNya. Air mata mengartikan bukti cintamu terhadap sesuatu. Bukti bahwa kebahagian itu hadir dan membuat kamu berubah menjadi lebih baik. Karena Allah selalu menyiapkan setiap tetes air mata karenaNya menggantikan seribu kebahagiaan di hidupmu.

Kebahagiaan tak berada di ketinggian yang tak mungkin terjangkau. Ia berada di dalam jiwamu. Pada kesederhanaan hidup, penerimaan yang ikhlas, dan rasa kedekatan diri dengan Sang Pemilik Kerajaan. Insha Allah dengan mengamalkan perintahNya, kita akan di karuniakan hidup yang selalu di bahagiakan oleh-Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Self Reframing)

Ini Proposal Hidupku

Dakwah bukan Profesi tapi Amalan yang harus tersampaikan