Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

penyakit galau abad masa kini

melepaskan rasa dengan sepenggal tulisan tak peduli akan adanya takdir atau tidak sejatinya sekarang aku masih mengenal rasa ini apa itu bernama rindu yang slalu bercerita tentangnya yang slalu membayangkannya atau diriku sedang bertanya dan menunjukkan bahwa aku merindu Rindu.. seberapa pun aku menguras waktuku dengan aktivitas namun ketika waktu senggang itu menghinggap  aku kalah  kalah dengan perasaan ku sendiri ketika kamu menjadi sebuah angan di mimpi ku dan akan berevolusi menjadi kenangan ketika kamu menjadi sebuah wujud rasa yang hanya ku simpan dan menyisakkan sesak di dada ketika kamu hanya sebagai tamu pembawa kenangan yang sering membuat ku gelisah tiap malam ketika kamu hanya sebuah makna nama yang hanya aku bisa tulis dan aku rasakan dalam kesendirian ketika kamu hanya sebuah simbolis rasa yang sulit aku ucapkan namu hanya bisa aku simpan ketika kamu adalah rasa munafikku yang terus berusaha tegar dari jeritan hati maaf jika rindu

Happy Bornday My Self

Gambar
Ini cerita saya waktu saya iseng ganti tanggal lahir di jejaring sosial seminggu sebelum hari lahir saya. Saya cantumkan tanggal lahir saya tepat jatuh di hari libur kuliah dan kerja agar temen-temen tidak minta di ntraktir. Bukan karena tanggal ulang tahun saya banyak. Selain itu saya cuma pengen tahu, siapa aja yang bener-bener hafal tanggal yang bener. Beneran !! Alhasil tepat 30 Maret 2014 kemarin saya nerima puluhan ucapan HBD dan do’a berserakan di jejaring sosial dan inbox. Dinding jejaring sosial atau handphone saya boleh aja rame karena ucapan temen-temen saya. Dan dengan maksud mencari perhatian mereka biar hidup saya rame. Meskipun ucapan selamat dan do’anya penuh tapi tetap aja hati saya kosong. Pikiran saya melayang dan membentuk sebuah pernyataan bahawa 1 hal dalam sosial media, semuanya hanya palsu. Dalam arti bukan pada sebuah persoalaan berita , akan tetapi lebih menjurus kepada perasaan khalayak ramai. Mereka semua memberikan ucapan karena dasar tuntutan sosial,

Ini Proposal Hidupku

Gambar
        Saya adalah spesial karena saya mempunyai beberapa kelebihan dan pengalaman yang sangat menarik di banding teman-teman seusia saya. Saya seorang yang supel, saya pernah ranking 1 sampe ranking 7 di SMP. Keahlian saya dalam memahami perasaan dan memberikan solusi terhadap orang-orang yang minta pendapat saya. Saya ingin menjadi Businessman kelas duni sekaligus ahli dalam penanganan pemberdayaan masyarakat. Bukan hanya pandai berkata, tapi saya juga ingin pandai bertindak.         Saya telah menjalani ritual kerja dan kuliah dan itu semua telah saya lewati. Saya juga mengukuhkan kegiatan yang berbasi organisasi sosial yaitu 1000 Beasiswa Peduli Pendidikan. Saya juga ingin menjadi penulis yang elegan dengan baris kosa katanya. Komitmen saya terhadap semua ini akan saya lakukan seperti kerja dan kuliah. Saya akan mengurangi waktu tidur, memperbanyak bertemu dengan teman, mitra bisnis dan sibuk belajar dengan mereka.        Hal-hal yang saya hilangkan dan kurang tahun ini

Mencari Sang Pemimpin Bukan Sang Pemimpi

Gambar
Dulu sewaktu saya SD teman-teman saya bermimpi untuk menjadi seorang dokter, polisi atau presiden, dan sekarang mungkin kah seorang sang pemimpi itu bisa menjadi pemimpin sesungguhnya. Bukankah tugas kita menjadi khalifah di muka bumi, itu bukan hanya sekedar mimpi. Seorang pemimpin bisa saja menjadi pemimpi dan seorang pemimpi tidak tertutup kemungkinan bisa juga menjadi pemimpin.yaaah, walau hanya berbeda dari huruf ‘n’ nya saja di belakang sebuah kata, tapi dari sisi itu pengertian di antara kedua kata terebut sangatlah berbeda. Dan inilah saatnya memasuki babak baru dalam masa pemerintahan sangat tak kunjung memuaskan atas penyelenggaraan pemilu di negara yang berdaulat ini. Yaah sebentar lagi Indonesia akan memperingati pesta demokrasi lebih tepatnya 9 April 2014 nantinya.Calon Pemimpin atau calon wakil rakyat ini lah yang akan kita pilih menuju gerbang kemenangan demokrasi. Namun kita harus belajar untuk memilih yang terbaik untuk negara kita bukan unuk sekelompok p