Budayakan Membaca



Budayakan Membaca

Sadar ga, kalo kalian tiap di jalan atau melakukan suatu pekerjaan tertentu kalian sering membacanya.?
Yaaa, hanya sekedar membaca saja. Bukannya Allah pernah bersabda di surat cinta Q.S Al Alaq “Bacalah”. Baca adalah kegiiatan memahami arti tulisan
Membaca adalah salah satu cara yang cerdas untuk membuatmu eksis.  Biasanya orang yang sering membaca lebih sering di katain KUTU BUKU, Eeeeits,,, jangan salah lebih baik di katain kutu buku dari pada jadi anak yang sok tahu dan sok paling gaul.
Kalo kita mau keliling dunia ga usah back-packing segala, tinggal ambil buku PETA atau RPUL atau buku tentang pengalaman orang keluar negeri. Dan biarlah otak kanan kita yang berimajinasi.

Baca Baca Baca !!!

Jika ada seseorang yang mempunyai karakter buruk, tanyakan kepadanya kapan anda terakhir kali membaca
Tp jika ada seseorang yang mempunyai karakter baik, tanyakan kepadanya buku apa saja yang dia baca
Banyak lho manfaat membaca, bukan hanya memberi informasi tapi kegiatan membaca juga dapat merangsang otak kita untuk menyerap kosa kata dalam bertutur kata. Bukan hanya menambah pengetahuan yang kita milki namun dapat melatih daya ingat dan pemahaman. Bukan hanya saja sebagai bahan bacaan yang kuno akan tetapi sebagai hiburan dan sebagai teman yang setia menemani kebosananmu di waktu senggang di saat teman-temanmu tidak ada satu pun yang available jika buku yang kita baca berisi genre atau humor.

Learning by doing

Rasanya gak cukup kalo kita membaca buku tentang resep brownies tapi hanya membaca,,, yaaaah itu mah cuma bikin orang ngiler aja. Lebih baik coba bikin sendiri. Rasanya kurang asyik jika kita mengetahui tehniknya dan teorinya tapi kita tidak merasakan pengalaman itu. Dengan cara mempraktikannya ilmu kita bukan hanya ada di otak tapi di amalkan dalam kehidupan sehari-hari apalagi jika ilmu itu menjadi kebiasaan yang bermanfaat. Siapa tau, kebiasaan baik itu dapat kamu tularkan ke orang-orang sekitar kamu. Minimal mereka rajin membaca, terserah mau baca buku atau baca rambu-rambu lalu lintas di jalan.

Mencatat

“catat ! catat ! catat ! biar nggak lupa ”kata bu guru
Biasanya guru kalo nerangin panjang lebar, kita cuma asyik dengerin sambil goyangin pensil. Seharusnya kita harus mencatatnya karena tidak semua apa yang kita denger, otak dapat menyerap ilmu. Kalo pun kita ingat dan hapal siapa tau entah esok atau kapan kita terserang schizophrenia atau amnesia.
So Membaca salah satu kita untuk mengenal dunia lain yang tersembunyi
Dan secara tidak sadar kamu telah membaca blog saya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Self Reframing)

Ini Proposal Hidupku

Dakwah bukan Profesi tapi Amalan yang harus tersampaikan